Lima Dongeng Klasik Dunia yang Wajib Diceritakan pada Anak

Dongeng bukan sekadar kisah pengantar tidur. Lebih dari itu, dongeng adalah jendela imajinasi, pelajaran moral, dan cara mengikat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Meski dunia terus berkembang, beberapa cerita klasik tetap relevan dan sarat makna. Berikut lima dongeng klasik dunia yang layak diceritakan kepada anak-anak, tak hanya untuk hiburan, tapi juga sebagai bekal nilai-nilai kehidupan.

1. Putri Salju dan Tujuh Kurcaci – Tentang Ketulusan dan Kebaikan Hati

Putri Salju dan Tujuh Kurcaci

Cerita ini berasal dari kumpulan dongeng Grimm Bersaudara di Jerman dan sudah dikenal hampir di seluruh belahan dunia. Putri Salju adalah kisah tentang seorang putri yang cantik dan berhati baik yang menjadi incaran ratu jahat karena kecantikannya.

Anak-anak bisa belajar bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalannya, bahkan ketika dunia tampak tak adil. Putri Salju diselamatkan oleh tujuh kurcaci yang menjadi sahabat sejatinya. Di balik sihir dan apel beracun, kisah ini mengajarkan bahwa orang yang tulus dan tidak menyerah akan selalu menemukan kebahagiaannya.

2. Si Itik Buruk Rupa – Merangkul Diri Sendiri Apa Adanya

Si Itik Buruk Rupa

Dongeng karya Hans Christian Andersen ini sering kali jadi favorit karena sangat menyentuh hati. Ceritanya tentang seekor anak itik yang dianggap jelek dan berbeda dari saudara-saudaranya. Ia diusir, diejek, dan merasa sendirian. Tapi seiring waktu, ia tumbuh menjadi angsa putih yang anggun.

Pesan utama dongeng ini adalah tentang penerimaan diri dan kesabaran. Anak-anak belajar bahwa keunikan bukanlah kelemahan, dan perubahan membutuhkan waktu. Ini bisa menjadi pengingat yang lembut bahwa kita semua memiliki potensi untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

3. Pinokio – Belajar Jujur dan Bertanggung Jawab

Pinokio

Diciptakan oleh Carlo Collodi dari Italia, kisah Pinokio adalah tentang boneka kayu yang ingin menjadi anak manusia sungguhan. Namun, Pinokio memiliki satu masalah: ia suka berbohong. Setiap kali ia berbohong, hidungnya memanjang!

Kisah ini sangat cocok untuk mengajarkan anak pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan nilai kerja keras. Pinokio melakukan banyak kesalahan, namun ia belajar dari pengalamannya dan akhirnya menjadi anak sungguhan. Cerita ini mengajarkan bahwa tidak apa-apa membuat kesalahan, selama kita mau belajar dan memperbaikinya.

4. Hansel dan Gretel – Kekuatan Saudara dan Keberanian

Hansel dan Gretel

Masih dari Grimm Bersaudara, kisah Hansel dan Gretel adalah petualangan dua anak yang tersesat di hutan dan menemukan rumah dari permen dan kue yang ternyata milik penyihir jahat. Dengan kerja sama dan kecerdikan, mereka berhasil menyelamatkan diri.

Cerita ini mengandung banyak lapisan pembelajaran: tentang kerja sama, kecerdikan, dan pentingnya tidak mudah percaya pada sesuatu yang terlihat terlalu indah untuk jadi kenyataan. Anak-anak juga diajarkan pentingnya berani mengambil keputusan saat dalam kesulitan.

5. Cinderella – Harapan Tak Pernah Padam

Cinderella

Cinderella adalah kisah klasik dari Prancis yang menyentuh hati berbagai generasi. Seorang gadis yatim piatu yang diperlakukan buruk oleh ibu tiri dan saudara tirinya, namun tetap memiliki hati yang baik dan penuh harapan. Dengan bantuan peri baik hati, ia bisa menghadiri pesta dansa dan akhirnya bertemu dengan pangeran.

Nilai yang bisa diajarkan melalui kisah ini adalah tentang harapan, kebaikan, dan kesabaran. Meski hidup penuh cobaan, Cinderella tidak pernah kehilangan harapan. Ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk tetap positif meski menghadapi tantangan.

Dongeng: Bukan Sekadar Hiburan

Menceritakan dongeng kepada anak bukan sekadar rutinitas sebelum tidur. Ini adalah momen penting untuk menyisipkan nilai-nilai luhur dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Anak-anak menyerap pelajaran hidup lewat karakter dan alur cerita yang menyentuh hati mereka.

Selain itu, dongeng juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Ketika orang tua membacakan cerita dengan ekspresi dan intonasi, anak merasa diperhatikan dan dihargai. Ini menciptakan kenangan yang akan mereka kenang seumur hidup.

Dongeng yang Menyentuh, Nilai yang Melekat

Dongeng klasik tak lekang oleh waktu. Cerita-cerita seperti Putri Salju, Si Itik Buruk Rupa, dan Cinderella membawa pesan universal yang tetap relevan hingga kini. Di balik kata-kata sederhana dan dunia imajinasi, tersimpan nilai-nilai besar yang akan membantu membentuk karakter anak menjadi pribadi yang baik, berani, dan penuh empati. Jadi, mari hidupkan kembali tradisi bercerita – karena dalam dongeng, anak-anak belajar menjadi manusia seutuhnya.

BACA JUGA : Kerajaan Awan dan Anak Petir: Kisah Ajaib dari Negeri Langit